Keledai, Perak dan Emas

GAMES LEVEL #10 Bunsay
Membangun Karakter Anak Lewat Dongeng Day 3

Hari ini cerita tentang Keledai, Perak dan Emas. Farhan sambil tiduran mendengarkan cerita bunda. Ada seorang pemuda bernama Dermawan yangmemiliki seekor keledai ajaib. setiap kali ia kekurangan uang, ia akan mengunci dirinya bersama keledainya dan sambil mengatakan " abrakadabra!" kedelai ajaib itu langsung mengeluarkan perak dari mulutnya. Setengah dari unagnya diberikan ke orang - orang miskin.

Suatu hari dermawan bermalam di sebuah penginapan. Tuan kaya, si pemilik penginapan yang licik, memerasnya dan memberikan tagihan yang mahal.  karena takut uangnya tak cukup sehingga dermawan harus mengunci diri dengan keledainya, tapi hal tersebut diintip oleh si tuan kaya dan licik itu sehingga malam itu keledainya ditukar dengan keledai punya tuan kaya.

Dermawan tidak tahu kalau kekedainya ditukar dengan keledai tuan kaya, suatu hari ia butuh uang dan melakukan hal biasanya dan terkagetlah dia saat tahu kalau keledai itu mengeluarkan uang emas bukan uang perak. Keledai si tuan kaya sebenarnya lebih berharga tapi tuhan menyembunyikan itu karena tuan kaya yang licik.

dari cerita dongen ini kita belajar bahwa bersikaplah dermawan kepada sesama tidak akan mengurangi harta kekayaanmu. Allah akan menggantinya dengan yang lebih besar.

Kuda Sekuat Singa

Games Level #10 Bunsay

Membangun Karakter Anak Lewat Dongeng Day 2

Sore Hari ini Farhan minta dibacakan dongeng tentang kuda sekuat singa. ade suka dengan kuda,,, jadinya maunya di dongengin tentang kuda.

Pada Zaman dahulu hiduplah seorang raja kaya yang mempunyai kuda yang sudah tua. karena sudah tua kudanya disuruh pergi jauh karena sudah tak sekuat dulu. kuda, pergilah kau dari sini, dan kembalilah saat kau sudah sekuat singa.

Akhirnya dengan sedih kuda itu pergi meninggalkan raja si tuannya yang selama ini dia setia mendampingi kemanapun raja itu pergi. di tengah jalan kuda bertemu rusa dan menceritakan semuanya kepada rusa. Rusa pintar langsung menyuruh kuda untuk pura - pura  mati dan tertidur di tanah tersebut. rusa lalu berlari menghampiri singa dan mengatakan bahwa ada kuda yang mati didekat sana, sebaiknya kau makan tapi sebelumnya singa disuruh mengikatkan ekornya dengan ekor kuda. setelah diikat... sesuai perintah rusa, kuda itu bangun dan menarik singa dengan kuatnya, sampai singa itu ketakutan dan mati. saat itu raja tuan si kuda di panggil oleh rusa yang mengabari kekuatan kudanya, sampai akhirnya raja itu menerima kuda itu kembali ke istananya.

Dua Kambing Sombong

Games Level #10 Bunsay 

Membangen Karakter Anak Lewat Dongeng Day 1

Hari ini pertama bunda melakukan tugas Games Level #10... hari ini bunda bercerita tentang Dua Kambing yang Sombong, fathir dan Farhan sangat antusias mengdengarkan dongeng sebelum tidur. 

Cerita dimulai sambil keduanya bersiap-siap bobo.

Ada  dua ekor kambing yang sedang berjalan dari arah yang berlawanan menuju sebuah jembatan penyeberangan. Baba Kambing yang datang dari arah barat, Sementara Bubu kambing yang datang dari arah timur. Jembatan batang kayu itu sangat kecil, hanya cukup dilewati seekor kambing, Jadi tidak mungkin cukup bila mereka menyeberangi dalam waktu yang bersamaan  

dua kambing sombong bubu dan baba

'' Hei Bubu, minggir! Aku duluan yang menyeberangi jembatan ini !" seru Baba kambing sambil terus berjalan dia atas jembatan  pohon... tap, tap,tap....

" Tidaaakk bisa! Aku duluan yang akan menyeberangi jembatan ini !" balas Bubu kambing yang tidak mau kalah, Ia juga terus berjalan di atas jembatan pohon dengan gagahnya.

Karena tidak ada yang mau mengalah, mereka akhirnya bertemu di tengah - tengah jembatan. Wah, Apa yang terjadi? Ternyata daripada mengalah dan mundur, mereka lebih memilih beradu kekuatan. Maka, perkelahian tidak bisa dihindarkan. Uuuuuuh! mereka saling mendorong, Tiba- tibamereka kehilangan keseimbangan dan byuuur....! mereka jatuh ke sungai yang dalam dan berbatu terjal. Toooloooong! Tooolooong! merekapun hanyut terbawa arus sungai yang deras.

Fathir dan Farhan serius mendengarkannya... selanjutnya mas Fathir bertanya, itu kasian ya bun kecebur di sungai dua kambing sombong itu!

Yaa mas, dari cerita dua kambing sombong itu kita bisa ambil kesimpulan. Lebih baik mengalah daripada mengalami nasib buruk karena keras kepala hingga terjatuh kesungai. Mengalah demi kebaikan justru lebih mulia daripada ingin menang sendiri tapi rugi.

ya bener bun, jawab Mas Fathir. Jadi kalau aku harusnya mengalah sama ade Farhan ya bun? 

ya mas bener gitu... mengalah sama yang lebih kecil usianya. 

kalau ade Farhan asyik mendengarkan sambil minum susu, anak usia 2 tahun 7 bulan ini  walaupun belum tertalu mengerti tapi kalau ditanya tentang apa yang diceritakan bisa menjawabnya dia.

Melipat dan Merapikan Kardus Box

Games Level #9 Bunsay

Think Creative Day 10

Persiapan pengajian menjelang pernikahan ade sudah tinggal nanti malam, hari ini kami sibuk masak dan menyiapkan semua keperluannya. Mulai dari kardus untuk box makanan maupun untuk snack. ini kali pertamanya mas Fathir dan Ade Farhan bantuin melipat dan merapikan kardus box untuk nanti malam. 

Fathir melipat kardus

Farhan melipat kardus

Membuat Desain X-Banner

Games Level #9 Bunsay

Think Creative Day 9

Saatnya buat sesuatu yang sebelumnya tak pernah kulakukan, seperti buat Desain dan setting X-Banner. kali ini buat setting desain untuk X-Banner produk KIPMA yaitu POPOKI...baca tetang POPOKI dan langsung buat desainnya jadi 2 langsung. 

Dan selanjutnya buat slogan safety untuk di lokasi project agar engineer FGC maupun personil lainnya yang ada diproject tetap harus aware terhadap safety.

Menyusun Balok Berwarna Sambil Bernyanyi

Games Level #9 Bunsay 

Think Creative Day 8

Hari ini ade farhan bermain menyusun balok berwarna menjadi rangkaian kereta sambil bernyanyi naik kereta api tut..tut...tut... siapa hendak turun... kebandung surabaya.. boleh naik dengan percuma.. Rangkaian kereta api ade Farhan buat beberapa rangkaian yang disambung  jadi satu.

Bermain dengan warna

Saatnya bermain dengan warna... sore tadi sempat bermain dengan warna itu maksudnya bunda menyediakan 2 mangkok plastik berisi air putih dan beberapa pewarna makanan. Setelah itu Fathir dan Farhan yg mencampurkan air dengan pewarna yg dicampur - campur sesuai dengan keinginannya. Farhan memilih warna hijau kesukaannya. Sedangkan Fathir dengan warna biru.