Sunday 3 June 2018

TIPS JAGA KESELAMATAN DAN KESEHATAN SAAT MUDIK LEBARAN




Menjelang hari raya Idul Fitri, sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia untuk mudik atau pulang kampung. Moda transportasi yang dipilih bisa bermacam-macam mulai dari pesawat, bus antar kota dan propinsi, kereta api maupun dengan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor. Selain menggunakan pesawat, pemudik yang memilih jalan darat cenderung akan menghabiskan waktu yang cukup lama di perjalanan bahkan bisa sampai berpuluh-puluh jam. Berikut beberapa tips untuk menjaga keselmatan dan  kesehatan selama perjalanan mudik
1.    Persiapan Kesehatan Fisik yang baik
Ketika Anda dan keluarga ingin melakukan perjalanan mudik lebaran, pastikan bahwa kondisi fisik sedang sehat dan jauh dari segala penyakit. Usahakan untuk tetap menjaga kebugaran dan kesehatan fisik. Ketika tubuh sehat, dipastikan perjalanan mudik pun akan sehat, aman dan nyaman. Jika Anda atau keluarga ada yang sakit ketika hendak mudik, cobalah untuk menunda mudik dan pastikan untuk mudik saat kondisi fisik sudah kembali fit.
Perjalanan mudik perlu dipersiapkan dengan baik sehingga kita tetap sehat setelah sampai di tujuan. Kelelahan merupakan kondisi yang umum terjadi jika kita melakukan perjalanan darat yang panjang dan lama. Sebelum melakukan perjalanan usahakan anda dalam keadaaan bugar pastikan kebutuhan tidur sudah tercukupi dengan tidur nyenyak minimal 6 jam sebelum berangkat.
Jangan melakukan perjalanan dalam keadaan lapar, sebisa mungkin makan dulu sebelum berangkat. Usahakan mengkonsumsi makanan bergizi, perbanyak unsur Karbohidrat dan Protein yang merupakan sumber tenaga. Perut kembung merupakan salah satu keluhan yang banyak dijumpai ketika melakukan perjalanan. Perut kembung dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga mengganggu perjalanan mudik. Sebelum melakukan perjalanan, hendaknya kita tidak mengonsumsi makanan yang dapat memicu terjadinya kembung, seperti buncis, kubis, sawi putih, brokoli, bawang, dan telur.
Jika anda mempunyai kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus, konsultasikan dulu kepada dokter anda dan informasikan juga kira kira berapa lama perjalanan yang anda akan tempuh. Jangan lupa persiapkan obat-obatan khusus dan juga obat-obatan penyakit umum seperti pusing, pilek dan demam. Konsumsi suplemen atau vitamin sebelum perjalanan dan pakailah baju yang agak longgar, biarkan kulit anda bisa bernafas dan tetap segar. Bagi para pemudik yang tetap ingin melakukan ibadah puasa diusahakan agar perjalanan mudik pada saat sehabis buka.
2.     Pastikan Keamanan Kendaraan
Poin kedua yang harus diperhatikan ketika hendak melakukan perjalanan mudik adalah kondisi keamanan dan kenyamanan kendaraan. Jika Anda mudik menggunakan angkutan umum, pilih angkutan umum yang nyaman dan aman. Tidak apa membayar sedikit mahal untuk kendaraan umum asalkan Anda sampai kampung halaman dengan selamat. Nah, jika Anda mudik menggunakan kendaraan pribadi, pastikan untuk mengecek kendaraan Anda. Pastikan bahwa keadaan rem, mesin, kondisi ban, oli,  dan apapun itu di dalam kendaraan aman serta nyaman saat dikendarai. Kalau memang ada sesuatu yang perlu diperbaiki, segera bawa ke bengkel untuk diperbaiki sebelum dibawa mudik.
3.    Utamakan Keselamatan selama Perjalanan
Persiapan sebelum berangkat bisa mendukung anda dan keluarga saat mudik. Namun, akan lebih baik lagi kalau selama perjalanan, anda dan keluarga juga menjaga keselamatan dengan tidak membawa barang melebihi berat yang mampu ditampung oleh kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Perhatikan juga rambu – rambu lalu lintas yang ada di jalan, karena bisa membantu anda dalam menjaga keselamatan.  
Pada saat mudik pastikan jangan mengendarai kendaraan anda dengan kencang – kencang alias ngebut- ngebutan, hindari menyetir ketika mengantuk, konsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi tinggi, pastikan alat komunikasi lancar dan pastikan untuk memiliki nomor bantuan darurat untuk jaga-jaga jika ada hal buruk yang terjadi di jalan.
Saat melakukan mudik, usahakan untuk membawa uang tunai secukupnya saja. Membawa uang tunai dalam jumlah banyak justru akan membahayakan Anda bersama keluarga. Sadar atau tidak, banyak pencopet dan penjahat di luar sana yang kapanpun bisa mencelakai Anda ketika mereka tahu bahwa Anda membawa uang tunai dalam jumlah banyak selama melakukan perjalanan jauh.
4.    Peralatan P3K didalam Kendaraan dan obat – obatan umum
Kotak P3K ( Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ) merupakan alat yang penting untuk selalu ada dalam kendaraan saat mudik dengan jarak jauh dan melalui darat terutama  untuk antisipasi ketika ada anggota keluarga yang luka atau mengalami kecelakaan kecil dan anda susah menemukan puskesmas atau apotek terdekat. Siapkan juga beberapa obat-obatan umum seperti obat sakit kepala, demam dan oralit untuk diare jika terjadi.
5.    Makanan sehat selama perjalanan
Biasanya kita menyepelekan soal makanan pada saat perjalanan dengan anggapan bahwa nanti di jalan akan banyak yang menjajakan makanan ataupun bisa mampir di restoran dan rest area. Namun banyak yang tidak menyadari bahwa pada saat mudik cenderung bisa terjadi macet yang bisa berjam-jam lamanya sehingga membeli makanan di tukang asongan terlihat seperti pilihan yang mudah dan cepat. Usahakan jangan membeli makanan dan minuman di pinggir jalan mengingat kualitas makanan dan minuman yang belum tentu terjaga dengan baik karena selalu terpapar dengan panas.
Membawa bekal adalah pilihan bijak selama perjalanan. Pastikan kebutuhan air putih anda cukup dan bawa juga buah buahan segar seperti apel dan pisang. Hindari minuman bersoda dan makan-makanan yang terlalu asam atau pun pedas untuk menghindari gangguan pencernaan selama perjalanan. jika membawa bekal makanan basah seperti nasi dan lauk pauk pastikan makanan di konsumsi dalam waktu tidak lebih dari 6-8 jam setelah pembuatan.
Pilih tempat makan malam dengan bijak. Pilih rumah makan yang terlihat bersih dan higienis dan hindari rumah makan cepat saji. Hindari karbohidrat berlebihan dan perbanyak protein dan sayur sayuran.
6.    Perjalanan yang nyaman
Duduk di mobil selama berjam-jam dapat menyebabkan badan kaku dan nyeri otot jadi penting untuk memerhatikan kenyamanan saat di perjalanan Anda. Tips berikut dapat membantu Anda menghindari rasa sakit tubuh saat di jalan
Perhatikan postur tubuh Anda.
Pastikan posisi duduk anda nyaman, jika anda mengemudi, atur posisi kursi anda sehingga anda tidak terlalu jauh dari setir. Atur kemiringan posisi kursi yang nyaman sekitar 100 derajat sehingga anda tidak membungkuk dan anda dapat mengganjal pinggang bagian belakang dengan bantal kecil atau handuk yang digulung.
7.    Olah raga kecil
Jika anda mempunyai sakit pinggang ataupun kondisi medis lain yang dapat dipicu dengan duduk di posisi yang sama dalam waktu yang lama. Lakukan gerakan-gerakan kecil dibawah ini secara berkala untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah yang biasanya terjadi di daerah kaki
  • Gerakkan otot betis dan kaki secara teratur, kencangkan dan kendurkan, otot-otot pantat dan perut untuk mendorong darah kembali ke jantung.
  • Angkatlah kedua tumit, bola kaki tetap berada di lantai, kemudian kembali ke posisi semula.
  • Kedua tumit tetap tinggal di lantai, angkat kedua bola kaki, kembalikan ke posisi awal.
  • Luruskan kaki sejauh ruangan yang ada dan memungkinkan.
  • Kencangkan otot-otot paha bagian depan, tahan selama 2-3 detik, lalu kembali ke posisi awal.
  • Tekankan kedua otot betis Anda ke tempat duduk bagian depan, kencangkan otot-otot di bagian belakang dari paha, tahan 2-3 detik, kemudian kembali ke posisi awal.
  • Usahakan pinggang Anda ditekankan dengan kuat pada tempat duduk, tariklah otot-otot perut ke dalam, tahan selama 2-3 detik, kemudian kembali ke posisi awal.
  • Tekankan otot-otot pantat sekuat yang Anda mampu pada tempat duduk selama 2-3 detik, kemudian kembali ke posisi awal. Geser berat badan dari kanan ke kiri dari pantat Anda, ayunkan ke belakang dan ke depan selama 5-10 detik.
  • Gerakkan pinggang ke depan sehingga terjadi lengkungan pada pinggang.
  • Tekankan pinggang ke tempat duduk dan pinggul didorong ke depan.
8. Jaga Kebersihan Anggota Tubuh dengan sanitasi yang bersih di tempat peristirahatan
Jika Jarak mudik anda melalui darat dan memakan waktu lebih dari 1 malam, pastikan tempat peristirahatan untuk sanitasi tubuh yang memadai dan bersih serta airnya dari air keran yang mengalir, misalnya untuk membilas tubuh, cuci muka atau jika memungkinkan untuk mandi di toilet umum yang bersanitasi bersih sehingga kebersihan dan kesehatan tubuh bisa terjaga.
Demikianlah beberapa tips dari saya untuk menjaga Keselamatan dan kesehatan saat         mudik lebaran. Semoga bermanfaat.
Sumber

11 TIPS MENJAGA KESEHATAN SELAMA BULAN PUASA




Tak terasa sudah sampai di akhir Ramadhan, kita harus lebih semangat puasa dan menjaga kesehatannya selama puasa ini. Tentunya, kita menginginkan berpuasa dengan amalan-amalan berpahala tanpa kelesuan. Meskipun perut kosong sejak pagi hingga menjelang maghrib, jangan menjadikan aktivitas, terutama amalan ibadah di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini terlewatkan dengan sia-sia.


Ketika berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dari waktu Imsak sampai adzan magrib tiba. Maka dari itu penting untuk memperhatikan pola makan dan pola tidur agar ibadah puasa Anda bisa berjalan dengan lancar. Cara berpuasa yang sehat bisa mempengaruhi stamina dan kebugaran fisik Anda selama berpuasa. Anda pasti ingin selama menjalankan ibadah puasa, badan tetap merasa sehat dan bugar.
Untuk menjaga tubuh tetap segar dan sehat saat berpuasa, beberapa hal berikut ini perlu kita perhatikan, sehingga dapat membantu meningkatkan amalan utama di bulan Ramadhan. Berikut cara menjaga kesehatan di bulan Ramadhan:
Tips Menjaga Kesehatan Selama Bulan Puasa
1.  Jangan Melewatkan Sahur
Sahur merupakan aktivitas yang tidak boleh dilewatkan saat berpuasa. Karena menu yang dikonsumsi bisa mempengaruhi kerja tubuh Anda selama satu hari penuh. Sebaiknya Anda mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks misalnya seperti jagung, ubi, singkong, roti gandum, oatmeal, dan nasi merah. Karena makanan-makanan tersebut bisa membantu menahan kenyang lebih lama. Tak hanya itu, protein, sayur, buah, dan air putih yang juga bisa membantu menjaga kesehatan selama bulan puasa.
2.  Hindari Tidur Setelah Makan Sahur
Kebanyakan orang sering tidur setelah makan sahur. Salah satu faktor yang menjadi penyebabnya, karena makan sahur saat masih tengah malam atau jauh dari terbit fajar.
Selain tidak mengikuti Sunnah mengakhirkan sahur, shalat Subuh mungkin tak bisa terjaga dengan baik (tidak tepat waktu). Keadaan ini akan membuat tubuh menjadi semakin lemas pada siang hari.
3.  Saat Berbuka Puasa, Makanlah Secukupnya
Biasanya karena merasa lapar, banyak orang ketika berbuka puasa memakan banyak makanan bahkan ada yang sampai membuat perut terasa sesak. Hal ini berakibat lambung mengecil dan enzim-enzim pencernaan berkurang. Maka dari itu, salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan selama bulan puasa, adalah dengan makan secukupnya saat berbuka puasa.
4.  Mengurangi Konsumsi Kopi, Teh, dan Minuman Bersoda
Bila kekurangan cairan tubuh, bisa membuat tubuh Anda merasa lemas dan kurang konsentrasi selama berpuasa. Sebaiknya cukupi kebutuhan cairan saat sahur dan berbuka agar tubuh terhindar dari dehidrasi. Untuk menjaga kesehatan selama bulan puasa, perbanyak minum air putih sangat disarankan. Hindari minum kopi dan soda karena bisa membuat Anda sulit tidur dan akan menimbun banyak lemak.
5.  Kurangi Mengonsumsi Makanan Manis, Asin, dan Berlemak
Ketika bulan puasa, sering kita mendengar anjuran untuk berbuka dengan yang manis. Maka dari itu banyak pedagang yang menjual es sirup dan minuman manis lainnya ketika bulan Ramadhan. Memang makanan atau minuman manis diperlukan untuk menormalkan kadar gula darah yang mengalami penurunan selama berpuasa. Tapi harap dikonsumsi secara wajar. Bila berlebihan mengonsumsi makanan manis bisa meningkatkan jumlah kadar glukosa dalam darah secara cepat dan bisa meningkatkan nafsu makan Anda.
Makan makanan manis dan berlemak yang terlalu banyak bisa menyebabkan rasa lelah dan mengantuk. Alternatifnya, Anda bisa mengonsumsi buah kurma. Kurangi juga makanan asin yang bisa memunculkan rasa haus dan dehidrasi.
6.  Melakukan Olahraga Ringan
Salah satu cara menjaga kesehatan selama bulan puasa adalah tetap melakukan olahraga rutin. Hanya saja, Anda harus membatasi porsinya. Bila olahraga dilakukan di siang hari bisa membuat tubuh Anda dehidrasi dan tentunya menguras energi Anda. Saat menjalani puasa, Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti jogging atau bersepeda selama 15 menit sampai 20 menit ketika menjelang buka puasa.
7.  Menggosok Gigi Saat Sahur dan Sebelum Tidur
Ketika berpuasa, tubuh akan membakar cadangan lemak sebagai energi utama dan mampu meningkatkan kadar keasaman darah. Hal itulah yang membuat nafas menjadi berbau tidak sedap. Salah satu cara untuk mengurangi bau mulut yang tidak sedap, jangan sampai lupa untuk menjaga kesehatan mulut dengan cara menggosok gigi setelah sahur dan sebelum tidur malam.
8.  Tidur yang Cukup
Ketika berpuasa, bukan hanya memerhatikan asupan makanan saja. Tapi memperhatikan pengaturan pola tidur juga merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan selama bulan puasa. Tidur malam yang baik diperlukan untuk menjaga keseimbangan tubuh Anda untuk menjalani aktivitas setiap hari. Jika tidur malam dirasa kurang cukup, Anda bisa meluangkan waktu tidur 20 sampai 30 menit untuk melakukan power nap di siang hari. Jangan anggap remeh tidur siang. Walau tidur siang Anda singkat, yang penting berkualitas sehingga bisa memulihkan energi Anda.
9.  Hindari Minum Air Dingin atau Es
Pada saat puasa, tubuh mengalami kekeringan atau dehidrasi, sehingga apabila dibasahi dengan air, maka akan sangat bermanfaat memberi kesegaran bagi tubuh. Sebaiknya hindari untuk langsung minum air dingin atau air es, karena akan menyebabkan perut kembung. Juga minuman-minuman yang mengandung pemanis buatan (sintetis), karena pemanis ini tidak mengandung kalori, sehingga akan menambah kelesuan meskipun perut kenyang. Khusus untuk mereka yang beraktivitas lebih, misalnya olahraga berat, pekerja berat sehingga keringat keluar berlebihan, dianjurkan minum air putih biasa yang tidak dingin atau tidak panas, karena akan diserap tubuh lebih cepat dibandingkan air hangat.
10.  Berbuka Hendaknya Dilakukan Secara Bertahap
Setelah berbuka dengan makanan/minuman yang manis, sebaiknya perut istirahat terlebih dahulu lebih kurang 30-60 menit sebelum menyantap hidangan berbuka lainnya. Pada saat menyantap makanan pun, sebaiknya dilakukan secara bertahap, jangan langsung berlebihan, supaya lambung (perut) tidak kaget dan mendadak kerja keras, sehingga menjadikan Anda malas melakukan aktivitas selanjutnya. Sebaliknya jangan makan terlalu sedikit terutama saat sahur, sebab hal ini akan menurunkan daya tahan tubuh sewaktu puasa.
11.  Banyak Minum Air Putih
Pada malam hari dan saat sahur, perbanyaklah minum air putih, serta selingan dengan bahan berkalori tinggi, misalnya madu, kurma, gula, susu dan lain-lain untuk mencegah dehidrasi atau kekeringan tubuh dari aktifitas di siang hari yang banyak mengeluarkan keringat baik di ruangan terbuka juga di ruangan AC.

Sumber :